Rabu, 13 Maret 2013
Keunikan yang Memberi Untung
Bagi penggemar es krim akan menemukan jenis es krim yang beda di Turki. Es krimnya tak meleleh jika dibiarkan di tempat terbuka. Malah bisa dibentuk sedemikian rupa. Juga kenyal dan tak jatuh saat wadahnya dibalik. Es krim ini juga bisa dipotong bahkan bisa digantung seperti sebatang pohon. Keunikan itu yang membuat para penjaja es krim Turki di jalanan punya kesempatan membuat atraksi saat melayani pembelinya. Misalnya, es krim sudah dimasukkan ke dalam cone, namun saat diberikan pada pembeli es krim itu seolah mau jatuh yang membuat si pembeli kaget. Atau si pelayan menyekop sejumlah es krim dengan pengaduknya yang panjang dan menyimpannya di cone yang dipegang pembeli. Namun saat si pembeli mau pergi es krimnya masih melekat di sekopnya. Atraksi yang bikin jengkel si pembeli tapi menjadi hiburan yang melihatnya itu seolah-olah jadi ciri khas layanan es krim Turki. Es krim itu dihasilkan di wilayah bernama Kahraman Maras dan merupakan produksi es krim turun-temurun. Sejak zaman dulu di wilayah ini sudah dikenal es krim yang bernama Karsambac yang terbuat dari salju, esktrak buah-buahan, susu, madu dan salep. Salep ini adalah tepung yang terbuat dari anggrek yang tumbuh di wilayah Maras yaitu Orchis mascula and Orchis militaris. Sekitar 300 tahun lalu penggagas es krim ini adalah Osman Kanbur. Ia membuat es krim dengan membawa salju dari pegunungan sekitar Maras dan mengolahnya dengan berbagai bahan. Hasilnya adalah es krim yang lembut. Ia menjajakannya dengan memikul es krim yang belakangan bernama Mado (Maras Dondurma, artinya es krim Turki). Kegiatan berjualan Mado ini berlanjut ke anaknya, Mehmet. Berbeda dengan ayahnya Mehmet memilih membuka toko es krim seukuran 10 meter persegi. Hanya saja meski tokonya besar, es krimnya tak laku saat musim dingin. Masalah ini teratasi saat dikelola generasi ketiga, Yasar Kanbur. Yasar tak hanya menjual es krim tetapi juga makanan ringan lain dan minuman yang diolah dari salep. Jika musim dingin tiba permintaan es krim turun tetapi permintaan makanan penganan dan minuman meningkat. Bisnisnya pun makin berkembang. Perkembangan Mado melesat saat generasi berikut, Mehmet, Atila, dan Erdat, mendirikan Turkish Dairy Corporation tahun 1989. Di bawah naungan perusahaan ini produksi es krim Mado meningkat pesat dengan tetap menjaga tradisi pembuatannya. Perusahaan ini bahkan mampu memproduksi 120 ton es krim sehari. Bagaimana cara menjualnya? Tahun 1991 berdirilah kafe es krim Mado pertama di Istanbul. Dan sesuai dengan berjalannya waktu kafe Mado berkembang ke seluruh dunia. Kini ada lebih dari 300 kafe Mado di seluruh dunia. Omzetnya sekitar US$500 juta setahun dan menjadikan Mado sebagai kafe es krim tersukses di dunia. Es krim asal Maras sendiri (dikenal dengan nama Kahramanmaras Dondurma) kini bermunculan dan menyebar ke mana-mana. Salah satu keunikannya adalah melayani konsumen dengan candaannya seperti video di bawah. Dengan es krim asli asal Maras ini, membeli es krim jadi hiburan juga. Sumber : http://andriewongso.com
Diposting oleh Unknown di 13.55
Label: Entrepreuner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar