THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 30 Juli 2014

Nusantara Entrepreneur Club Indonesia (NEC INDONESIA) Mari bergabung !!!


 Assalamuaikum Saudara - Saudaraku sekalian yang tinggal di seluruh Pulau Sumatera khususnya yang tinggal di Kota Medan.

Saya Muhammad Singgit Suharto berkeinginan mendirikan suatu komunitas bisnis yang berazaskan kekeluargan yang bernama Nusantara Entrepreneur Club Indonesia (NEC Indonesia).

Alasan saya mengapa saya ingin mendirikan komunitas bisnis ? Pertama karena saya ingin menumbuhkan gerakan wirausaha di kaum muda - mudi Indonesia kalau pengusaha di Indonesia banyak Republik Indonesia menjadi negara maju , Kedua banyak organisasi , asosiasi dan komunitas bisnis yang tidak mensejahterakan anggota karena tidak berazaskan keluargaan.

Rencananya di deklarasikan pada hari bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 64 Tahun 2014.
Tanggal : Minggu ,17 Agustus 2014.
Tempat : Nanti dikondisikan .




Bagi yang mau bergabung di Nusantara Entrepreneur Club Indonesia
Bisa kontak Muhammad Singgit Suharto
 2670659F
☎ +6281264774234
singgitsuharto99@gmail.com





Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53d8995a60e24b571d8b481d/nusantara-entrepreneur-club-indonesia--ayo-bergabung-sekarang/

Minggu, 14 Juli 2013

Andianto Setiabudi, Sosok Di Balik Suksesnya Cipaganti



Membangun bisnis dari titik terbawah mungkin dirasa sulit untuk sebagian orang. Namun, bagi seorang Andianto Setiabudi, kesulitan tersebut diubah menjadi kesuksesan di bisnis yang digelutinya. Perjalanan hidup dan bisnisnya memang tak terlepas dari mukjizat dan pertolongan Tuhan yang selalu menyertai setiap langkah yang diambil pria keturunan Tionghoa ini. Salah satu pertolongan Tuhan terjadi ketika krisis moneter yang disertai dengan sentimen negatif terhadap warga keturunan Tionghoa. Lalu bagaimana perjalanan hidup dan bisnis ayah dua anak ini?
Ternyata mukjizat atau pun pertolongan Tuhan tak selamanya terjadi pada seseorang dalam bentuk penyakit atau musibah kecelakaan yang maha besar. Namun, pertolongan Tuhan juga dapat terjadi ketika seseorang memulai perjalanan hidup atau langkah dalam bisnis yang digelutinya. Hal itulah yang sempat dialami oleh Andianto Setiabudi, pemilik sekaligus pendiri perusahaan bernama Cipaganti Group. Jatuh bangun dalam merintis bisnis sudah pernah mewarnai kesuksesan bisnisnya hingga sekarang. Saat berada di titik nadir itulah, Andi (panggilan akrabnya, red) merasakan adanya tangan-tangan Tuhan yang meraih tubuh Andi agar tidak terjerembab dalam lubang kegagalan untuk kesekian kalinya.
Berawal dari Makanan Ringan
Sosok Andianto Setiabudi mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat awam. Tapi bila mendengar perusahaan bernama Cipaganti, maka sebagian orang pasti akan menyebut jasa rental mobil dan travel sebagai bidang yang digelutinya. Ya, Cipaganti Group memang lebih banyak dikenal sebagai perusahaan yang menyewakan mobil dan menyediakan jasa travel bagi ribuan pelanggan di beberapa daerah. Kesuksesan perusahaan Cipaganti tersebut tak terlepas dari tangan dingin Andi dalam meramu strategi perusahaan untuk menjadi yang terdepan pada segmen pasar yang dituju.
Andianto Setiabudi sendiri merupakan pria asli Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara, pasangan Rahmat Setiabudi dan Sri Mamuri Setiabudi. Andi lahir dan dibesarkan di kota Banjarmasin. Kedua orang tuanya memiliki bisnis kecil-kecilan untuk menghidupi keempat anaknya. Kedua orang tuanya mendidik Andi dan ketiga kakaknya dengan memberikan kebebasan. Tak hanya itu saja, didikan agama juga kerap ditularkan dari kedua orang tuanya itu selain pendidikan agama yang diajarkan di sekolah dan gereja. “Orang tua saya pembuat makanan ringan di Banjarmasin,” kenang Andi. Selain orang tua Andi, ternyata di Banjarmasin juga terdapat banyak bisnis makanan ringan yang saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan. Akibatnya, keuntungan yang diraih kedua orang tuanya tersebut mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Alhasil, mereka pun mempertimbangkan untuk pindah ke kota yang berpotensi dalam membuka bisnis makanan ringan.
Kota Bandung kemudian dipilih sebagai tempat tumpuan terakhir bagi keluarga Andi dalam mencari penghidupan. Ketika Andi duduk di bangku kelas 6 SD, ia beserta dengan anggota keluarga lainnya kemudian pindah ke kota Kembang dan mulai merangkai kembali kehidupan setelah mengalami kejatuhan di Banjarmasin. Dengan bermodalkan kemampuan memproduksi makanan ringan, kedua orang tua Andi lantas memulai usahanya. Di Bandung, Andi kembali melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Agustinus. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, Andi kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Alosius dan SMA Alosius. Ia lulus dari SMA pada tahun 1981.
Andi tak selalu menghabiskan masa remajanya dengan kebahagiaan. Sebaliknya, ia justru harus membantu orang tua untuk menjual berbagai makanan ringan yang dibuat sendiri oleh kedua orang tuanya. “Setiap berangkat sekolah, saya selalu membawa banyak makanan ringan untuk dijual,” tutur Andi sembari mengenang masa remajanya tersebut. Terkadang, makanan yang dibawa untuk dijualnya menjadi basi dan tidak dapat dijual. Pada saat itulah ia bersama kedua orang tuanya mengalami kerugian. Kala itu, kondisi keuangan keluarga memang sedang tidak bagus. Akibatnya, Andi terkadang harus menanggalkan keinginannya untuk menikmati masa remaja hanya karena ketiadaan uang. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat hati Andi menciut dan menunduk malu terhadap nasib yang mendera hidupnya. Ia justru semakin mengibarkan bendera semangatnya untuk membantu usaha kedua orang tua agar kehidupan terus berjalan seiring berputarnya jarum jam.
Jual Beli Mobil
Dengan melihat aksi dari sang ayah ketika menggulirkan roda bisnis makanan ringannya, lambat laun Andi mengambil pelajaran berharga tentang strategi dalam memegang suatu usaha meskipun kala itu usahanya masih terbilang cukup kecil. Harapan keluarga Andi saat kali pertama menjejakkan kaki di kota yang berjuluk Paris Van Java itu ternyata tidak langsung terwujud setelah membuka usaha. Pasalnya, cukup banyak para pesaing yang kemudian menjual berbagai makanan ringan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih. “Waktu itu, kita susah bersaing dengan makanan ringan yang dibuat dengan peralatan canggih,” aku Andi. “Apalagi waktu Khong Guan masuk tuh,” lanjutnya singkat.
Akibatnya kehidupan Andi sekeluarga mengalami pasang surut. Keterbatasan dalam ekonomi membuat roda kehidupan Andi dan keluarga tertatih-tatih menatap masa depan. Kendati demikian, bisnis makanan ringan tersebut mampu berjalan demi untuk menghidupi keluarga dan mengalami perkembangan meskipun perlahan-lahan. Beberapa mobil tua akhirnya mampu dibeli dari sisa keuntungan kecil yang diperoleh dari usaha makanan ringan tersebut. “Mobil tua itu digunakan untuk mengirim makanan ke pasar-pasar,” aku Andi yang sempat mendapatkan penghargaan sebagai wirausahawan terbaik dari beberapa instansi ini. Saat memegang kendali bisnis makanan ringan yang diturunkan dari kedua orang tua, tak diduga Andi melihat sebuah peluang baru yang mampu memberikan keuntungan. Kala itu, berkat kerja kerasnya untuk menabung dari sisa keuntungan bisnis makanan ringan, Andi berhasil membeli beberapa unit mobil baru. Sedangkan mobil tua yang biasa dipakai, diputuskan untuk dijual kepada orang yang memang berminat untuk membelinya. “Jadi, dulu itu saya mulai jual beli mobil, walaupun mobilnya mobil boks yang sudah tua,” tutur Andi sembari tertawa lebar.
Hampir Bangkrut
Berawal dari ketidaksengajaan itulah, Andi mulai berpikir untuk beralih usaha ke jual beli mobil. “Waktu itu lumayan juga keuntungannya, lebih besar daripada jualan makanan ringan,” aku Andi sambil tersenyum. Menekuni bisnis jual beli mobil sembari berjualan makanan ringan bermerek Cap Panda dan Dua Udang itu terjadi pada tahun 1984. Dua tahun kemudian, Andi pun memutuskan untuk beralih total ke bisnis jual beli mobil dan meninggalkan bisnis makanan ringan warisan kedua orang tuanya. Awalnya, Andi hanya menjual sekitar 5 atau 6 unit mobil bekas saja. “Itu pun mobil tua seperti Mitsubishi Colt, Jeep, dan teman-temannya,” aku Andi. Ia mengambil nama jalan tempat showroom sederhana miliknya sebagai nama usahanya tersebut, yakni Cipaganti Motor.
Saat memutuskan untuk beralih usaha ke jual beli mobil bekas, Andi memang mengaku bahwa telah diberikan petunjuk dari Tuhan meski tidak secara gamblang petunjuk tersebut dapat terlihat. Petunjuk itu diakuinya dalam bentuk peluang yang harus segera diambil agar mampu meraup untung dan kesuksesan. Baginya, peluang itulah yang merupakan jalan petunjuk Tuhan. Terbukti, ketika Andi kembali berada di titik nadir pada tahun 1991, dimana muncul sebuah kebijakan pemerintah yang menimbulkan suku bunga menjadi tinggi. Akibatnya, harga mobil bekas menjadi lebih cepat turun. Alhasil, showroom-nya hampir tak pernah dikunjungi oleh konsumen. Bahkan tingkat penjualan pun semakin turun drastis. Pada saat itulah, Andi merasakan ada bimbingan Tuhan dalam dirinya yang membuat ia melihat peluang untuk menyewakan puluhan unit mobil yang dimilikinya. Bahkan beberapa bangunan showroom-nya yang belum selesai didirikan, justru diubah menjadi bangunan hotel yang kala itu dianggapnya memiliki peluang bisnis yang cukup baik. Alhasil, Andi pun terjun di dunia bisnis perhotelan.
Kesuksesannya kemudian berlanjut pada tahun 1994, ketika Andi kemudian bekerjasama dengan salah satu rekannya untuk mendirikan perumahan. “Perumahan sederhana yang harganya terjangkau,” ujar Andi singkat. Berkat pertolongan Tuhan pula, perumahan tahap pertama di daerah Ciwastra, Bandung tersebut pun meraup untung dan sukses. Alhasil, ia kembali mendirikan perumahan serupa di sekitar daerah Buah Batu, Bandung. Sejak saat itu, Andi secara resmi mendirikan perusahaan bernama PT Cipaganti Citra Graha. Tak puas dengan bisnis rental mobilnya, Andi kembali melihat peluang dengan menyewakan alat-alat berat bagi perusahaan-perusahaan besar di Bandung.
Krisis dan Kerusuhan
Cobaan kembali mendera kehidupan Andi tatkala krisis moneter melanda tanah air. Bisnis Andi hampir bangkrut karena krisis ekonomi yang berkepanjangan. Puluhan unit mobil yang dimilikinya menyusut sekitar 30-40 %. Hal itu berakibat dengan kondisi perusahaan yang masih labil. Tak pelak, beberapa cabang miliknya harus ditutup dan puluhan karyawannya terpaksa dirumahkan. Kala itu, Andi merasakan cobaan yang cukup dahsyat. Ia merasa seakan-akan dunia ini mulai runtuh karena kehidupannya tergoncang hebat gara-gara krisis ekonomi yang berkepanjangan. Terlebih lagi pada waktu krisis itu timbul sentimen negatif terhadap kaum Tionghoa. Andi pun merasakan ketakutan yang sangat besar. Tak berbeda jauh dengan kondisi kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998, di Bandung suasana juga cukup mencekam. “Sangat mencekam saat saya melewati jalan tol di Bandung, semua lampu dimatikan,” ujarnya sembari mengenang.
Banyaknya aksi penolakan dan penghancuran terhadap bisnis-bisnis orang Tionghoa memang sempat menimbulkan rasa takut bagi kaum Tionghoa di Indonesia. Akibatnya, banyak WNI keturunan Tionghoa yang mengungsi ke luar negeri untuk menghindari kondisi dalam negeri yang tidak kondusif. Berbeda halnya dengan Andi, ia justru merasa sebagai orang Indonesia dan berusaha bertahan di kota kembang, Bandung. Ia juga menunjukkan kepada masyarakat sekitar bahwa dirinya adalah warga Indonesia, sama seperti masyarakat pada umumnya. “Saya lahir, hidup, dan menjalankan usaha di Indonesia,” ujarnya tegas. Sehingga kejadian penghancuran terhadap usahanya tidak terjadi. Namun usahanya justru hancur karena naiknya harga semua produk termasuk barang sparepart mobil yang berakibat buruk bagi usahanya. Di saat itu pulalah, pertolongan Tuhan kembali menyentuh kehidupan Andi. Ia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memanjatkan doa dan kerap berkunjung ke gereja.
Selang setahun setelah terjadinya kerusuhan, Andi kembali membangun puing-puing kehancuran bisnisnya sembari berharap bisnisnya menjadi lebih berkembang di kemudian hari. Doanya pun segera terkabul. “Krisis membuat kita kebal dan kuat untuk berkreativitas dalam menghadapi ketidakpastian,” tutur Andi. Berkat tangan dinginnya dan disertai dengan pertolongan Tuhan, kini bisnisnya berkembang pesat. Cipaganti saat ini memiliki empat divisi yakni transportasi, alat berat, perumahan, dan pertambangan batubara, serta 40 cabang yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Meski telah sukses dengan bisnisnya, Andi tak pernah melupakan perannya sebagai seorang suami dari Julianda Setiawan (38) dan ayah dari dua anaknya, Grace (11) dan Winston (6). Dalam hal mendidik anak, Andi lebih banyak meniru didikan kedua orang tua kepada dirinya, yakni dengan memberikan kebebasan. “Saya lebih membebaskan kedua anak saya untuk berkreativitas,” ujar Andi. Ia berharap bisnisnya kelak dapat diteruskan oleh kedua anaknya. “Tapi saya lebih memilih untuk menyerahkan bisnis ini ke tangan profesional,” ujar Andi dengan suara yang lantang.
Segala macam tantangan dalam hidup, dianggap Andi sebagai rentetan cobaan. Kendati begitu, ia meyakini bahwa akan selalu ada solusi terhadap setiap cobaan yang menghadang. Tak hanya itu saja, Andi juga percaya bahwa ada tangan-tangan Tuhan yang akan selalu ikut campur dalam jejak langkah hidupnya. Tidak terkecuali dalam perjalanan bisnisnya. Menurut Andi, bisnisnya berjalan dan mampu merengkuh kesuksesan karena ada pertolongan Tuhan. “Saya yakin pertolongan Tuhan itu memang betul ada,” ungkap Andi dengan tegas. “Saya berusaha selalu ikhlas dalam menjalani hidup dan bisnis,” lanjutnya.
Dalam setiap tantangan atau pun cobaan, Andi percaya bahwa akan timbul sebuah peluang baru yang memberikan kesempatan untuk berkembang. “Saya sih jalani apa yang telah diberikan Tuhan,” ujar pria yang memiliki hobi membaca ini. Setiap ada masalah, solusi pastilah ada asalkan setiap manusia itu berusaha untuk menemukan solusi tersebut. Dengan begitu, masalah atau cobaan akan dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu, ia juga tak pernah menyesali dengan keadaan dan kesulitan yang hinggap dalam hidupnya. Baginya, semua kesulitan itu dijadikan sebagai motivasi agar mampu berkembang di masa mendatang.
Cobaan yang hinggap pada krisis moneter sehingga menggerogoti bisnisnya sampai Andi berada di titik nadir, dijadikannya sebagai pemicu awal yang membuat ia berkembang dengan pesat. Bahkan di saat Andi masih kanak-kanak dan harus membantu usaha orang tua pun dianggapnya sebagai cobaan. “Kesulitan apa pun yang terjadi dalam hidup saya adalah cobaan,” ujar Andi. Pada saat itulah, tiba waktunya bagi Andi untuk mengadu kepada Sang Pencipta. Hal yang sama juga dilakukan oleh kedua orang tuanya saat jatuh dalam membangun bisnis keluarga. “Makanya saya kagum dengan kedua orang tua saya,” aku Andi. Namun, menurutnya, setiap tahap dalam hidupnya merupakan ujian yang selalu meningkat kadarnya ketika ia merangsek naik dan mencapai kesuksesan.
“Kita semua tuh punya road map masing-masing,” ujar Andi sembari berfilosofi. “Tinggal bagaimana kita menjalaninya saja,” lanjutnya singkat. Mampu merintis usaha sedari awal dan menghadapi berbagai macam cobaan sehingga meraih kesuksesan sudah dianggapnya sebagai sebuah mukjizat yang diberikan Tuhan kepada dirinya. “Cobaan itu adalah bagian dari hidup,” ujar Andi sambil menutup pembicaraan. (bn/dari berbagai sumber



Sumber  : http://www.ciputraentrepreneurship.com

Rabu, 13 Maret 2013

Senyum Tak Hanya Menyehatkan






Sudah sejak lama kita mendengar pepatah lama bahwa senyum itu menyehatkan baik secara fisik maupun psikologis. Secara estetika, orang yang tersenyum membuat wajahnya tampak lebih cantik atau tampan. Ini mungkin karena berdasarkan suatu penelitian bahwa senyum merupakan hal yang paling menarik dari seseorang, mengalahkan wajah tampan atau cantik. Lalu apa saja manfaat senyum? Senyum Menurunkan Tekanan Darah Dengan tersenyum tekanan darah seseorang bisa turun. Inilah yang menyebabkan tersenyum juga bisa memberikan terapi penyehatan bagi pasien yang berpenyakit jantung. Lalu, apa yang terjadi sebaliknya? Dalam suatu penelitian, ada sejumlah relawan yang diminta menunjukkan mimik marah lalu diukur tekanan darahnya. Ternyata orang yang marah tekanan darahnya meningkat di tangan dan kaki. Mungkin inilah kenapa orang yang marah suka memukul atau menendang. Senyum Membuat Wajah Segar Di tataran dunia psikologi ada yang disebut senyum Duchenne. Selain kedua sudut bibir terangkat, senyum Duchenne sanggup mengangkat otot pipi hingga membuat kerutan di sekitar kelopak mata. Senyum inilah yang banyak manfaatnya. Sebuah riset menunjukkan, ketika kita tersenyum, sebanyak 17 otot wajah bergerak. Jumlah otot tergerak sebanyak itu cukup membuat wajah tampak segar. Senyum Mengubah Mood Jika kita sedang putus asa, frustrasi, atau dihinggapi perasaan jengkel, carilah alasan untuk tersenyum, karena ternyata dengan tersenyum perasaan itu akan berubah. Karena itu orang yang depresi ketika menonton pertunjukan yang menghibur, misalnya, bisa membuatnya lebih segar. Senyum Melepaskan Endorphins, Serotinin, dan Pembunuh Rasa Sakit Penelitian menunjukkan bahwa senyum membuat tubuh mengeluarkan endorphins, serotinin, dan pembunuh rasa sakit alami. Ketiganya merupakan hormon yang secara bersama-sama membuat tubuh merasa lebih baik. Karena itu senyum merupakan obat alami. Senyum Meningkatkan Imunitas Tubuh Senyum menolong sistem imunitas tubuh bekerja lebih baik. Ketika kita tersenyum fungsi imunitas meningkat karena tubuh lebih rileks. Karena itu, untuk mencegah flu, misalnya, cukup dengan banyak tersenyum. Senyum Membuat Seseorang Sukses Ini mungkin pengaruh psikologis. Tetapi jika kita melihat seseorang tersenyum terbayang ia sebagai orang yang optimistis, penuh percaya diri, mudah didekati, dan layak mendapat promosi. Masih ada manfaat senyum lain seperti, senyum itu menularkan rasa optimistis pada orang-orang di sekitarnya. Senyum juga menjaga seseorang agar tetap berpikiran positif. Cuma berapa kali tersenyum yang normal, karena jika senyum-senyum sendiri terus-menerus mungkin orang akan mempunyai kesan berbeda kendatipun secarta fisik makin sehat? Menurut penelitian, balita tersenyum setiap harinya rata-rata 300 kali, anak-anak rata-rata 100 kali, sedangkan orang dewasa 15 kali. Tampaknya hingga sampai 100 kali sehari senyum masih normal, tubuh bisa sesegar anak-anak. Karena itu mari tersenyum, sambil berharap hidup kita akan lebih sehat dan di depan sukses siap menyambut.

Keunikan yang Memberi Untung


Bagi penggemar es krim akan menemukan jenis es krim yang beda di Turki. Es krimnya tak meleleh jika dibiarkan di tempat terbuka. Malah bisa dibentuk sedemikian rupa. Juga kenyal dan tak jatuh saat wadahnya dibalik. Es krim ini juga bisa dipotong bahkan bisa digantung seperti sebatang pohon. Keunikan itu yang membuat para penjaja es krim Turki di jalanan punya kesempatan membuat atraksi saat melayani pembelinya. Misalnya, es krim sudah dimasukkan ke dalam cone, namun saat diberikan pada pembeli es krim itu seolah mau jatuh yang membuat si pembeli kaget. Atau si pelayan menyekop sejumlah es krim dengan pengaduknya yang panjang dan menyimpannya di cone yang dipegang pembeli. Namun saat si pembeli mau pergi es krimnya masih melekat di sekopnya. Atraksi yang bikin jengkel si pembeli tapi menjadi hiburan yang melihatnya itu seolah-olah jadi ciri khas layanan es krim Turki. Es krim itu dihasilkan di wilayah bernama Kahraman Maras dan merupakan produksi es krim turun-temurun. Sejak zaman dulu di wilayah ini sudah dikenal es krim yang bernama Karsambac yang terbuat dari salju, esktrak buah-buahan, susu, madu dan salep. Salep ini adalah tepung yang terbuat dari anggrek yang tumbuh di wilayah Maras yaitu Orchis mascula and Orchis militaris. Sekitar 300 tahun lalu penggagas es krim ini adalah Osman Kanbur. Ia membuat es krim dengan membawa salju dari pegunungan sekitar Maras dan mengolahnya dengan berbagai bahan. Hasilnya adalah es krim yang lembut. Ia menjajakannya dengan memikul es krim yang belakangan bernama Mado (Maras Dondurma, artinya es krim Turki). Kegiatan berjualan Mado ini berlanjut ke anaknya, Mehmet. Berbeda dengan ayahnya Mehmet memilih membuka toko es krim seukuran 10 meter persegi. Hanya saja meski tokonya besar, es krimnya tak laku saat musim dingin. Masalah ini teratasi saat dikelola generasi ketiga, Yasar Kanbur. Yasar tak hanya menjual es krim tetapi juga makanan ringan lain dan minuman yang diolah dari salep. Jika musim dingin tiba permintaan es krim turun tetapi permintaan makanan penganan dan minuman meningkat. Bisnisnya pun makin berkembang. Perkembangan Mado melesat saat generasi berikut, Mehmet, Atila, dan Erdat, mendirikan Turkish Dairy Corporation tahun 1989. Di bawah naungan perusahaan ini produksi es krim Mado meningkat pesat dengan tetap menjaga tradisi pembuatannya. Perusahaan ini bahkan mampu memproduksi 120 ton es krim sehari. Bagaimana cara menjualnya? Tahun 1991 berdirilah kafe es krim Mado pertama di Istanbul. Dan sesuai dengan berjalannya waktu kafe Mado berkembang ke seluruh dunia. Kini ada lebih dari 300 kafe Mado di seluruh dunia. Omzetnya sekitar US$500 juta setahun dan menjadikan Mado sebagai kafe es krim tersukses di dunia. Es krim asal Maras sendiri (dikenal dengan nama Kahramanmaras Dondurma) kini bermunculan dan menyebar ke mana-mana. Salah satu keunikannya adalah melayani konsumen dengan candaannya seperti video di bawah. Dengan es krim asli asal Maras ini, membeli es krim jadi hiburan juga. Sumber : http://andriewongso.com

Minggu, 13 Januari 2013

Orang Terkaya Berkat Limbah Kertas

Zhang Yin, sukses mengembangkan industri limbah kertas menjadi industri besar dunia. Selain pionir di bisnis ini di China, secara pribadi, ia berhasil menginspirasi banyak pengusaha bahwa mengolah limbah merupakan bisnis yang menggiurkan. Masa kecil Zhang diwarnai kepahitan. Keluarganya tinggal di Heilongjiang, provinsi di China yang berbatasan dengan Rusia. Pada masa Revolusi Kebudayaan China yang dimulai pertengahan tahun 1960-an, ayah Zhang dipenjara bersama 2 juta lebih anggota masyarakat yang dianggap kontrarevolusioner atau antek kapitalis. Pada 1976, ayah Zhang dibebaskan dan namanya direhabilitasi. Setelah Reformasi Ekonomi yang diluncurkan pemerintahan Deng Xiaoping pada 1980-an, Zhang Yin hijrah ke Shenzen, kota yang dirancang sebagai kota industri, sebagai salah satu pusat kebangkitan China. Di kota ini Zhang bekerja di perusahaan patungan yang bergerak di bidang perdagangan kertas. Namun perusahaan ini bangkrut tahun 1985. Zhang nekat pergi ke Hong Kong mencari peruntungan baru. Apalagi saat itu ia sudah punya relasi bagus. Berdasarkan pengalamannya ia mendirikan bisnis perdagangan kertas. Lima tahun mengembangkan usaha ini, tahun 1990 dengan modal green card ia nekat pergi ke Los Angeles karena merasa perdagangan internasional lebih menantangnya. Di sana ia bertemu Lui Ming Chung, seorang dokter gigi kelahiran Taiwan yang dibesarkan di Brazil, dan kemudian menikahinya. Bersama suaminya ini Zhang mendirikan America Chung Nam (ACN) pada tahun 1993 yang bergerak di bidang usaha pengumpulan kertas bekas. Kertas bekas ini kemudian ia ekspor ke beberapa negara untuk diolah lagi. Ia bersama suaminya harus keliling Amerika mengendarai minivan Dodge butut mencari pengumpul sampah agar mau memberikan kertas bekasnya pada mereka. Usaha kerasnya itu membuahkan hasil. Volume kertas yang bisa dikumpulkannya makin lama makin banyak. Terlebih-lebih sejak tahun 1995 permintaan terhadap limbah kertas dunia meningkat pesat dan ia bisa mengekspornya ke beberapa negara. Pada sekitar tahun itu pula ia melihat peluang lain sekaligus mewujudkan keinginannya mudik ke negaranya. Di negeri leluhurnya ia membangun pabrik pengolahan limbah kertas bernama Nine Dragons. Dengan memiliki pabrik pengolahannya volume ekspor limbah kertasnya dari AS juga meningkat. Bahkan mulai tahun 2001 ACN menjadi pengekspor limbah kertas terbesar dari Negeri Paman Sam itu. Tak heran jika ia disebut-sebut sebagai “Ratu Limbah Kertas”. Hanya dalam tempo satu dasawarsa, Nine Dragons telah memiliki 11 pabrik yang besar dan modern di China. “Limbah kertas itu seperti hutan. Kertas dapat didaur ulang terus-menerus, dari satu generasi ke generasi lainnya,” tuturnya. Ia mengumpulkan limbah kertas di AS hingga ke Eropa. Limbah itu diekspor dari sana ke negaranya untuk diolah menjadi corrugated cardboard. Corrugated cardboard digunakan sebagai kotak pengemas mainan, barang elektronik, dan furnitur. Produk olahan ini diekspor ke AS, Eropa, dan negara lainnya. Setelah dipakai corrugated cardboard jadi limbah berikutnya. ACN menangkapnya kembali sebagai produk limbah kertas yang kemudian diekspor lagi ke Nine Dragons. Siklus ini terus berputar tak berkesudahan. Jangan heran jika perusahaan ini cepat berkembang. Pada tahun 2006 Zhang dinobatkan sebagai orang terkaya China menurut Hurun Report. Pada saat itu kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 31,5 triliun. Tahun ini kekayaannya menurun menjadi sekitar US$ 3,05 miliar karena perubahan tatanan ekonomi dunia. Namun itu tak melepaskan Zhang Yin dari deretan perempuan terkaya China dan dunia. Semua itu bisa ia bukukan dari hasil mengolah limbah.

Kamis, 01 November 2012

Mengubah Hal Kecil Jadi Bisnis Triliunan

membuat stoking ala Sara Blakely ini lahir dari keterpaksaan. Suatu ketika Sara, saat itu 27 tahun, yang berprofesi sebagai sales penjual mesin fax sedang berkeliling menawarkan mesin fax. Yang membuatnya sebal, stoking yang ia pakai menyembul jahitannya pas di ujung kaki. Itu terlihat karena ia mengenakan sepatu dengan ujung kaki terbuka. Di kemudian hari ia mencari stoking yang terbuka ujung kakinya sehingga jari-jari kakinya bisa tampak utuh. Namun stoking model itu tak ia temukan. Untuk mengakalinya, ia beli stoking baru lalu ia gunting ujung kakinya. Sayangnya, meski jahitan tak tampak lagi, stoking justru menggulung hingga kurang bagus dilihat. Dia sampai berpikir, seharusnya ia buat sendiri stoking model begini (terbuka di ujung kakinya) karena banyak orang yang membutuhkannya. Idenya menjalankan bisnis stoking menguat saat menonton acara Oprah Winfrey. Oprah menyebutkan kalau dia selalu menggunting ujung stokingnya setiap kali akan mengenakannya agar lebih nyaman ia pakai. Ini membuatnya yakin bahwa stoking tanpa ujung kaki itu pasti laku. Meskipun ia tak memiliki modal cukup ia mulai melakukan penjajakan untuk membangun bisnis. "Saya sering mengatakan, tanpa punya pengalaman dan pengetahuan justru bisa jadi modal besar untuk sukses. Hal terpenting yang harus dimiliki hanyalah lakukan sesuatu yang berbeda," tuturnya. Akhirnya dengan modal tabungan US$5.000 ia memulai berbisnis Spanx, brand untuk stoking buatannya.
Bersama Oprah Winfrey. Ia sampai puluhan kali melakukan percobaan untuk membuat stoking yang pas. Setelah ia temukan, ia memesannya di pabrik kaus kaki. Tak dinyana, ide membuat stoking tanpa ujung kaki itu laku keras. Bahkan kalangan artis-artis Hollywood pun suka mengenakannya. Sara kemudian diundang ke acara Oprah yang membuat Spanx makin populer. Belakangan Spanx tak hanya memproduksi stoking tapi juga produk lainnya seperti korset. Korsetnya juga laris karena bisa menutupi perut buncit sehingga perempuan yang memakainya jadi tampil lebih langsing. Bahkan Spanx juga memproduksi produk untuk pria. Seperti apa bisnisnya sekarang? Menurut taksiran Forbes kekayaan Sara Blakely, 41 tahun, saat ini sekitar US$1 miliar atau lebih dari Rp 9 triliun dan membuat Sara menjadi perempuan muda AS yang membangun kekayaan dari hasil jerih payah sendiri. Dengan ide mengubah sedikit stoking biasa, ia bisa mengembangkan bisnis bermodal US$5.000 (pada 2000) menjadi bisnis bernilai US$ 1 miliar (2012). Luar biasa! Foto : Tampabay.com, Forbes. Sumber : http://www.andriewongso.com/

Minggu, 24 Juni 2012

5 Rahasia Entrepreneur Muda Terkaya Dunia


Berkat kemajuan teknologi, banyak anak muda dunia yang menjadi kaya raya karena inovasinya. Tapi ternyata, dalam daftar anak muda terkaya versi Forbes, banyak juga anak muda kaya yang berbisnis di luar bidang IT. Berikut adalah beberapa kutipan yang bisa jadi pembelajaran, bagaimana mereka bisa sukses di usia 20 hingga 40 tahunan.

1. Dustin Moskovitz (27 tahun)

Ia adalah co-founderFacebook yang kemudian memilih untukmendirikan perusahaannya sendiri, Asana. Ia juga dikenalmenjadi investor di berbagai perusahaan yang berbasisteknologi informasi.

MULAI SEGERA
"Karena kita mulai sejak usia 20-an, kita punya waktu beberapa dekade ke depan untuk mencari tahu apa kemungkinan yang punya dampak terbesar dari sumber (pengetahuan) yang kita miliki."

2. Yoshikazu Tanaka (34 tahun)

Ia adalah pendiri social media network terbesar asli dari Jepang, Gree.jp.

BERPIKIR GLOBAL
"Platform Gree terbaru yang kami kembangkan ini menunjukkan komitmen bahwa kami akan terus membangun ekosistem global untuk mobile developersyang gratis untuk dimainkan. Tujuan kami adalah menawarkan pengalaman bermain game berbasissosial networkterbaik untuk semua pemain di dunia."

3. Oleg Bakhmatyuk (37 tahun)

Pria dari Ukraina ini usahanya cukup unik. Ia berhasil jadi triliuner dari bisnis telur yang berada di bawah grup usaha Avangard dan Ukrlanfarming. Dari pengusaha gas, ia berpindah ke bisnis telur karena menganggap bahwa memberi makan pada banyak orang agar tidak kelaparan adalah bisnis masa depan.

KERJA SAMA
"Perjanjian ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi semua pemangku kepentingan Avangard, yakni dengan memberikan kepastian jaminan keamanan, persediaan, serta meningkatkan kemampuan penjualan dan pemasaran yang saling terintegrasi."

4. Chen Tianqiao (39 tahun)

Ia adalah pengusaha hiburan berbasisgame terbesar di China, yakni Shanda Interactive Entertainment. Ia membesarkan usaha ini bersama istrinya, Qianqian Luo dan saudaranya, Danian.

SUKSES BUTUH DUKUNGAN ORANG TERDEKAT
"Kebahagiaan keluarga lebih penting daripada kesuksesan sebuah bisnis."

5. Mikhail Abyzov (38 tahun)

Merupakan salah satu triliuner dari Moskow, Rusia, yang menjulang namanya berkat perusahaannya, E4 Group, yang bergerak di bidang penyediaan energi.

BERPIKIR UNTUK KEPENTINGAN YANG LEBIH BESAR
"Kami ingin menciptakan pusat materi dan teknologi ketenagaan baru serta mengujinya sebagai energi yang lebih efisien. Tujuan dari proyek ini bukan hanya sebagai ajang ujicoba teknologi abad 21 yang memungkinkan keuntungan dalam periode singkat, tapi menciptakan kondisi yang penting untuk kebutuhan di Rusia, karena masyarakat kita sangat butuh hal ini."

------------------------
Tulisan di atas adalah sebagian dari artikel berjudul "10 Rahasia Entrepreneur Muda Terkaya Dunia" yang terdapat di Majalah LuarBiasa edisi Februari 2012. Pesan majalahnya di (021) 6339523 pada hari dan jam kerja.

# Keterangan foto: Dustin Moskovitz


Sumber : www.andriewongso.com