THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 01 November 2012

Mengubah Hal Kecil Jadi Bisnis Triliunan

membuat stoking ala Sara Blakely ini lahir dari keterpaksaan. Suatu ketika Sara, saat itu 27 tahun, yang berprofesi sebagai sales penjual mesin fax sedang berkeliling menawarkan mesin fax. Yang membuatnya sebal, stoking yang ia pakai menyembul jahitannya pas di ujung kaki. Itu terlihat karena ia mengenakan sepatu dengan ujung kaki terbuka. Di kemudian hari ia mencari stoking yang terbuka ujung kakinya sehingga jari-jari kakinya bisa tampak utuh. Namun stoking model itu tak ia temukan. Untuk mengakalinya, ia beli stoking baru lalu ia gunting ujung kakinya. Sayangnya, meski jahitan tak tampak lagi, stoking justru menggulung hingga kurang bagus dilihat. Dia sampai berpikir, seharusnya ia buat sendiri stoking model begini (terbuka di ujung kakinya) karena banyak orang yang membutuhkannya. Idenya menjalankan bisnis stoking menguat saat menonton acara Oprah Winfrey. Oprah menyebutkan kalau dia selalu menggunting ujung stokingnya setiap kali akan mengenakannya agar lebih nyaman ia pakai. Ini membuatnya yakin bahwa stoking tanpa ujung kaki itu pasti laku. Meskipun ia tak memiliki modal cukup ia mulai melakukan penjajakan untuk membangun bisnis. "Saya sering mengatakan, tanpa punya pengalaman dan pengetahuan justru bisa jadi modal besar untuk sukses. Hal terpenting yang harus dimiliki hanyalah lakukan sesuatu yang berbeda," tuturnya. Akhirnya dengan modal tabungan US$5.000 ia memulai berbisnis Spanx, brand untuk stoking buatannya.
Bersama Oprah Winfrey. Ia sampai puluhan kali melakukan percobaan untuk membuat stoking yang pas. Setelah ia temukan, ia memesannya di pabrik kaus kaki. Tak dinyana, ide membuat stoking tanpa ujung kaki itu laku keras. Bahkan kalangan artis-artis Hollywood pun suka mengenakannya. Sara kemudian diundang ke acara Oprah yang membuat Spanx makin populer. Belakangan Spanx tak hanya memproduksi stoking tapi juga produk lainnya seperti korset. Korsetnya juga laris karena bisa menutupi perut buncit sehingga perempuan yang memakainya jadi tampil lebih langsing. Bahkan Spanx juga memproduksi produk untuk pria. Seperti apa bisnisnya sekarang? Menurut taksiran Forbes kekayaan Sara Blakely, 41 tahun, saat ini sekitar US$1 miliar atau lebih dari Rp 9 triliun dan membuat Sara menjadi perempuan muda AS yang membangun kekayaan dari hasil jerih payah sendiri. Dengan ide mengubah sedikit stoking biasa, ia bisa mengembangkan bisnis bermodal US$5.000 (pada 2000) menjadi bisnis bernilai US$ 1 miliar (2012). Luar biasa! Foto : Tampabay.com, Forbes. Sumber : http://www.andriewongso.com/

Minggu, 24 Juni 2012

5 Rahasia Entrepreneur Muda Terkaya Dunia


Berkat kemajuan teknologi, banyak anak muda dunia yang menjadi kaya raya karena inovasinya. Tapi ternyata, dalam daftar anak muda terkaya versi Forbes, banyak juga anak muda kaya yang berbisnis di luar bidang IT. Berikut adalah beberapa kutipan yang bisa jadi pembelajaran, bagaimana mereka bisa sukses di usia 20 hingga 40 tahunan.

1. Dustin Moskovitz (27 tahun)

Ia adalah co-founderFacebook yang kemudian memilih untukmendirikan perusahaannya sendiri, Asana. Ia juga dikenalmenjadi investor di berbagai perusahaan yang berbasisteknologi informasi.

MULAI SEGERA
"Karena kita mulai sejak usia 20-an, kita punya waktu beberapa dekade ke depan untuk mencari tahu apa kemungkinan yang punya dampak terbesar dari sumber (pengetahuan) yang kita miliki."

2. Yoshikazu Tanaka (34 tahun)

Ia adalah pendiri social media network terbesar asli dari Jepang, Gree.jp.

BERPIKIR GLOBAL
"Platform Gree terbaru yang kami kembangkan ini menunjukkan komitmen bahwa kami akan terus membangun ekosistem global untuk mobile developersyang gratis untuk dimainkan. Tujuan kami adalah menawarkan pengalaman bermain game berbasissosial networkterbaik untuk semua pemain di dunia."

3. Oleg Bakhmatyuk (37 tahun)

Pria dari Ukraina ini usahanya cukup unik. Ia berhasil jadi triliuner dari bisnis telur yang berada di bawah grup usaha Avangard dan Ukrlanfarming. Dari pengusaha gas, ia berpindah ke bisnis telur karena menganggap bahwa memberi makan pada banyak orang agar tidak kelaparan adalah bisnis masa depan.

KERJA SAMA
"Perjanjian ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi semua pemangku kepentingan Avangard, yakni dengan memberikan kepastian jaminan keamanan, persediaan, serta meningkatkan kemampuan penjualan dan pemasaran yang saling terintegrasi."

4. Chen Tianqiao (39 tahun)

Ia adalah pengusaha hiburan berbasisgame terbesar di China, yakni Shanda Interactive Entertainment. Ia membesarkan usaha ini bersama istrinya, Qianqian Luo dan saudaranya, Danian.

SUKSES BUTUH DUKUNGAN ORANG TERDEKAT
"Kebahagiaan keluarga lebih penting daripada kesuksesan sebuah bisnis."

5. Mikhail Abyzov (38 tahun)

Merupakan salah satu triliuner dari Moskow, Rusia, yang menjulang namanya berkat perusahaannya, E4 Group, yang bergerak di bidang penyediaan energi.

BERPIKIR UNTUK KEPENTINGAN YANG LEBIH BESAR
"Kami ingin menciptakan pusat materi dan teknologi ketenagaan baru serta mengujinya sebagai energi yang lebih efisien. Tujuan dari proyek ini bukan hanya sebagai ajang ujicoba teknologi abad 21 yang memungkinkan keuntungan dalam periode singkat, tapi menciptakan kondisi yang penting untuk kebutuhan di Rusia, karena masyarakat kita sangat butuh hal ini."

------------------------
Tulisan di atas adalah sebagian dari artikel berjudul "10 Rahasia Entrepreneur Muda Terkaya Dunia" yang terdapat di Majalah LuarBiasa edisi Februari 2012. Pesan majalahnya di (021) 6339523 pada hari dan jam kerja.

# Keterangan foto: Dustin Moskovitz


Sumber : www.andriewongso.com

5 Pearls of Wisdom from Warren Buffett



Warren Buffett adalah investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia. Berikut ini Warren membagikan kiat-kiatnya dalam menjalani hidupnya yang sukses:

Pearls of Wisdom 1: Percaya pada Diri Sendiri

"Saya selalu yakin suatu saat nanti saya akan kaya. Saya tidak pernah meragukan keyakinan itu." Dari kecil, Warren adalah pribadi yang pemalu tapi dia selalu mempercayai dirinya. Ia tahu betul kemampuannya dan punya keyakinan dan keberanian untuk mengikuti kata hatinya ketika memang diperlukan. Hal ini sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil. Ayahnya mengajarinya bahwa penting untuk mendengarkan dirinya sendiri dibanding meminta pendapat orang lain.

Pearls of Wisdom 2: Terus Belajar

Warren Buffett adalah penggemar berat Benjamin Graham, Bapak Investasi Nilai. Warren selalu belajar hal-hal baru dari tokoh-tokoh panutannya di bidang investasi sepanjang hidupnya. Ia juga menghabiskan masa kecilnya dengan membaca semua bacaan tentang investasi dan kerja kerasnya ini terbayarkan dengan kesuksesan besarnya. Maka itu, jangan takut untuk belajar hal-hal baru. Warren terus belajar dari orang-orang di sekitarnya selama hidupnya dan tidak pernah sekali pun berpikir dirinya sudah tahu semua hal.

Pearls of Wisdom 3: Jalani Hidup Sederhana

Meski punya kekayaan miliaran dolar, Warren hanya memakai uangnya sebesar $100.000 (sekitar Rp946.800.000) per tahun untuk kebutuhan hidupnya. Warren akan mengawasi pengeluarannya seperti seekor elang dan selalu tahu betul uangnya dipakai untuk keperluan apa saja. Sepanjang hidupnya, ia tak pernah menuruti kata hatinya untuk membeli barang-barang mewah meski dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Pearls of Wisdom 4: Berhati-hati dalam Berteman

"Lebih baik bergaul dengan orang-orang yang lebih baik dari kita. Pilihlah teman dan rekan yang perilakunya lebih baik dari perilaku kita dan kita pun akan terpengaruh karenanya." Warren Buffett selalu berkumpul dengan orang-orang sukses lainnya dan akan meminta nasihat dari mereka yang lebih cerdas darinya. Ia tahu betul jika dirinya bergaul dengan orang-orang sukses, sikap mereka, energi positif dan kesuksesan mereka akan memberikan pengaruh padanya.

Pearls of Wisdom 5: Ada yang Lebih Berharga dari Uang

Warren tidak memandang uang sebagai satu-satunya penentu kesuksesan seseorang. "Saat Anda sudah mencapai usia setua saya, Anda akan menilai kesuksesan Anda dalam hidup dari berapa banyak orang yang menyayangi Anda. Itulah penguji utama seberapa kualitasnya hidup Anda."


Sumber : www.Andriewongso.com